Cara Menghitung Masa Subur Wanita agar Cepat hamil

Cara Menghitung Masa Subur Wanita agar Cepat hamil
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi dan meningkatkan kemungkinan wanita untuk hamil adalah silus menstruasi. Berhubungan intim ketika hari-hari subur atau waktu ovulasi akan membuat peluang hamil meningkat drastis. Oleh sebab itu, Anda yang ingin cepat hamil sebaiknya mengetahui dan mempelajari sedikit cara menghitung masa subur wanita agar cepat hamil berikut ini.


1. Mengetahui fase masa subur
Sebelum menghitung, Anda harus tahu dahulu fasenya, agar lebih membuka mata dan pikiran. Selain itu, perlu diketahui bahwa masa subur hanya terjadi sebelum dan selama ovulasi, buka selama menstruasi. Ovulasi sendiri adalah keadaan ketika telur yang matang dilepas menuju ovarium dan siap untuk dibuahi oleh sperma.

Setidaknya ada 3 fase sederhana yang perlu Anda ketahui, yaitu fase menstruasi, ovulasi, dan luteal. Untuk fase menstruasi, ini terjadi ketika lapisan rahim menebal dan terjadi pendarahan. Biasanya berlangsng selama 3-7 hari. Setelah fase ini, barulah muncul fase ovulasi yang sebelumnya mengalami dahulu fase folikel. Di fase ovulasi, hormon luteinizing meningkat dan akhirnya merangsang pelepasan telur. Fase ini cukup singkat, hanya 16-32 jam dan berakhir ketika tubuh melepas telur. Sedangkan fase luteal adalah fase persiapan rahim jika dibuahi dan berlangsung sekitar 14 hari.

Meski berhubungan di masa subur belum tentu membuat Anda hamil, namun setidaknya persentase kehamilan meningkat. Menurut penelitian, 20-37 persen wanita hamil setelah menggunakan perhitungan seperti ini.


2. Menghitung masa subur wanita
Setelah mengetaui fase-fasenya, sekarang Anda bisa mencoba menghitung masa subur. Ada 2 jenis wanita dalam kasus ini, yaitu wanita dengan menstruasi teratur dan tidak teratur.


A. Menstruasi teratur
Jika teratur, maka Anda bisa menghitung masa subur berdasarkan periode kebiasaan. Perlu diingat sekali lagi, masa subur Anda adalah 6 hari menjelang dan termasuk ovulasi. Namun hari paling subur hanya berkisar 3 hari saja, dari menjelang dan termasuk ovulasi.
Memang sempit, namun dapat diusahakan dengan pasangan Anda.

Untuk menghitung masa subur, Anda hanya perlu mengurangi 14 hari dari total panjang siklus menstruasi.

Periode 28 hari:
Jika menstruasi berlangsung 28 hari, maka hari subur terjadi pada hari ke-14, sehingga hari tersubur Anda adalah hari ke-12, 13, dan 14.

Periode 35 hari:
Jika 35 hari, maka Anda hanya perlu menguranginya 14 hari. Sehingga ovulasi berlangsung pada hari ke-21 dan masa subur berlangsung dari hari ke-19, 20, dan 21.

Hal ini juga berlaku dengan periode menstruasi lainnya. Anda hanya perlu menghitung berapa lama Anda menstruasi. Jika setiap bulannya memiliki periode yang sama, maka cara ini bisa dilakukan.


B. Menstruasi tidak teratur
Jika menstruasi tidak teratur, maka menghitungnya akan cukup sulit. Namun jangan khawatir, karena masih ada banyak cara menghitung masa subur wanita agar cepat hamil yang bisa diterapkan. Misalnya saja melihat keadan tubuh secara alami. Biasanya masa ovulasi akan ditandai oleh meningkatkan suhu tubuh, sekitar 1/2 derajat setelah 24-48 jam masa ovulasi. Untuk menghitungnya, Anda bisa menggunakan termometer biasa.Nah yang baru keguguran simak tipsnya disini cara cepat hamil setelah keguguran

Subscribe to receive free email updates: